Senin, 19 September 2016

KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK



Pengklasifikasian atau pengelompokan senyawa organik ke dalam beberpa kelompok dan sub kelompok  bertujuan untuk memudahkan mempelajari  setiap senyawa organic.
1.      Hidrokarbon
Pengklasifikasian senyawa hidrokarbon terbagi menjadi 2 :
a.       Senyawa rantai terbuka (alifatik)
Alifatik berasal dari bahasa Yunani aliepar yang berarti lemak. Yang mana senyawa ini sbelumnya diperoleh dari lemak hewani  atau nabati atau mempunyai sifat seperti lemak. hidrokarbon alifatik adalah hidrokarbon yang memiliki rantai lurus, rantai bercabang atau rantai melingkar.
ALKANA
Hidrokarbon jenuh yang paling sederhana merupakan suatu deret senyawa yang memenuhi rumus umum CnH2n+2 dan dinamakan alkana atau parafin. Suku pertama sampai dengan 10 senyawa alkana dapat diperoleh dengan mensubstitusikan harga n  (n menyatakan jumlah atom karbon yang terdapat pada senyawa hidrokarbon) dan ditampilkan dalam tabel berikut.
 
1) Sifat fisis
  1. Alkana merupakan senyawa nonpolar.
  2. Bentuk alkana rantai lurus pada suhu kamar berbeda-beda.
  3. Semakin banyak jumlah atom karbon, semakin tinggi titik didihnya.
  4. Adanya rantai cabang pada senyawa alkana menurunkan titik didihnya.
  5. Larut dalam pelarut nonpolar (CCl4) atau sedikit polar (dietil eter atau benzena) dan tidak larut dalam air.
  6. Alkana lebih ringan dari air.
2) Sifat kimia
  1. Alkana dan sikloalkana tidak reaktif, cukup stabil apabila dibandingkan dengan senyawa organik lainnya. Oleh karena kurang reaktif, alkana kadang disebut paraffin (berasal dari bahasa Latin: parum affins, yang artinya "afinitas kecil sekali").
  2. Alkana dapat bereaksi dengan halogen, salah satu atom H diganti oleh halogen. Reaksi dengan halogen tersebut dinamakan reaksi halogenasi dan menghasilkan alkil halida.
Contoh: CH4 + Cl 2 → CH3 Cl + HCl
  1. Alkana dapat dibakar sempurna menghasilkan CO2 dan H2O.
Contoh: CH4 + 2O2 → CO2 + 2H2O

Kegunaan alkana, sebagai :
• Bahan bakar
• Pelarut
• Sumber hidrogen
• Pelumas
• Bahan baku untuk senyawa organik lain
• Bahan baku industri

ALKENA
Alkena merupakan senyawa hidrokarbon tidak jenuh dengan ikatan rangkap dua (–C=C–). Alkena paling sederhana yaitu etena, C2H4. Rumus umum alkena C2H2n. Tabel berikut menyajikan deret homolog alkena.
 
1) Sifat fisika
Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan rangkap yang membentuk ikatan S. Ikatan S tersebut akan ditarik oleh hidrogen dari air yang bermuatan positif sebagian.

2) Sifat Kimia
a) Oksidasi
Sebagaimana hidrokarbon pada umumnya, pembakaran/ oksidasi alkena juga akan menghasilkan CO2 dan H2O.
b) Adisi H2
Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap. Pada adisi alkena, ikatan rangkap berubah menjadi ikatan tunggal.
c) Adisi halogen (F2 , Br2 , I2)
Reaksi adisi oleh halogen akan memutus rantai rangkap alkena membentuk alkana. Selanjutnya halogen tersebut akan menjadi cabang/substituen dari alkana yang terbentuk
d) Adisi asam halida
Adisi dengan asam halida akan memutus ikatan rangkap pada alkena menjadi alkana dengan mengikuti aturan Markovnikof. Atom H dari asam halida akan terikat pada atom karbon dari alkena tidak simetris yang memiliki atom H paling banyak. Jika atom C yang berikatan rangkap memiliki jumlah H yang sama, halida akan terikat pada atom C yang paling panjang. CH3 CH = CHCH3 → ikatan rangkap membagi sama banyak atom C dan atom H → simetris CH3CH 2CH = CH2 → ikatan rangkap tidak membagi sama banyak atom C dan H → tidak simetris
Kegunaan Alkena sebagai :
·         Dapat digunakan sebagai obat bius (dicampur dengan O2)
·         Untuk memasakkan buah-buahan
·         Bahan baku industri plastik, karet sintetik, dan alkohol.

ALKUNA
merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3  (–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
Rumus umumnya CnH2n-2
Tata namanya juga sama dengan Alkena, namun akhiran -ena diganti –una
Sifat Fisika Alkuna
·         merupakan senyawa hidrokarbon tak jenuh yang memiliki 1 ikatan rangkap 3  (–C≡C–). Sifat-nya sama dengan Alkena namun lebih reaktif.
·         Alkuna-alkuna suku rendah pada suhu kamar berwujud gas, sedangkan yang mengandung lima atau lebih atom karbon berwujud gas.
·         Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
·         Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik yang non polar seperti eter, benzena, dan karbon tetraklorida.
·         Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon, tetapi makin rendah apabila terdapat rantai samping atau makin banyak percabangan. Titik didih alkuna sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat molekulnya hampir sama.                                                                                          
Sifat kimia
·         Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran.
Kegunaan Alkuna sebagai  :
·         etuna (asetilena = C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.
·         untuk penerangan
·         Sintesis senyawa lain.

a.       Senyawa rantai tertutup (siklik)
AROMATIK
Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan tunggal dan ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya .Benzena adalah senyawa organik dengan rumus molekul C6H6. Benzena tersusun atas 6 buah atom karbon yang bergabung membentuk sebuah cincin, dengan satu atom hidrogen yang terikat pada masing-masing atom. Karena hanya terdiri dari atom karbon dan hidrogen, senyawa benzena dapat dikategorikan ke dalam hidrokarbon.
Syarat-syarat Aromatisitas
  • Molekul harus berbentuk siklik.
  • Setiap atom pada cincin tersebut harus mempunyai orbital pi, membentuk sistem berkonjugasi.
  • Molekul haruslah planar.
  • Jumlah elektron pi molekul haruslah ganjil dan memenuhi kaidah Huckel: (4n+2) elektron pi.
CINCIN AROMATIK
a).  Cincin aromatik sederhana
Cincin aromatik sederhana, juga dikenal sebagai arena sederhana atau senyawa aromatik sederhana, merupakan senyawa organik aromatik yang hanya terdiri dari struktur cincin planar berkonjugasi dengan awan elektron pi yang berdelokalisasi. Banyak senyawa cincin aromatik sederhana yang mempunyai nama trivial. Biasanya, ia ditemukan sebagai substruktur molekul-molekul yang lebih kompleks. Senyawa aromatik sederhana yang umumnya ditemukan adalah benzena dan indola.
Cincin aromatik sederhana dapat berupa senyawa heterosiklik apabila ia mengandung atom bukan karbon. Ia dapat berupa monosiklik seperti benzena, bisiklik seperti naftalena, ataupun polisiklik seperti antrasena. Cincin aromatik monosiklik sederhana biasanya berupa cincin beranggota lima, seperti pirola, ataupun cincin beranggota enam, seperti piridina.

b). Cincin aromatik heterosiklik
Cincin aromatik yang mengandung atom nitrogen dapat dibedakan menjadi cincin aromatik basa dan cincin aromatik non-basa.
  • Pada cincin aromatik basa, pasangan menyendiri elektron bukanlah bagian dari sistem aromatik cincin tersebut. Pasangan menyendiri ini bertanggungjawab terhadap kebasaan basa ini. Dalam senyawa-senyawa ini, atom nitrogen tidak berikatan dengan atom hidrogen. Contoh cincin aromatik basa adalah piridina dan kuinolina. Beberapa cincin bisa saja mengandung atom nitrogen basa dan non-basa secara bersamaan, misalnya imidazola dan purina..
  • Pada cincin non basa, pasangan menyendiri elektron atom nitrogen berdelokalisasi dan berkontribusi terhadap sistem aromatik elektron pi. Dalam senyawa ini, atom nitrigen berikatan dengan atom hidrogen. Contoh cincin aromatik non-basa ini adalah pirola dan indola.
 


3 komentar:

  1. assalamualaikum liza, berdasarkan resume anda apa yang menyebabkan alkana lebih stabil daripada alkena dan alkuna?

    BalasHapus
  2. Assalamu'alaikum warahmatullah, saya ingin membantu menjawab pertanyaan saudari novi, Alkana adalah hidrokarbon paling stabil karena ikatan karbon sulit untuk dipecahkan. Mereka tetap tak berubah selama jutaan tahun, alkena kurang stabil daripada alkana dan lebih stabil dari alkuna, alkuna lebih reaktif daripada alkana dan alkena.

    BalasHapus
  3. assalamualaikum saudari liza sesuai dengan resume yang anda buat contoh dari cincin aromatik non basa adalah pirola dan indola. jelaskan mengenai pirola dan indola itu seperti apa?

    BalasHapus