Orbital atom adalah sebuah fungsi matematika yang menggambarkan perilaku sebuah elektron ataupun sepasang elektron bak-gelombang dalam sebuah atom. Fungsi ini dapat digunakan untuk menghitung probabilitas penemuan elektron dalam sebuah atom pada daerah spesifik mana pun di sekeliling inti
atom. Dari fungsi inilah kita dapat menggambarkan sebuah grafik tiga
dimensi yang menunjukkan kebermungkinan lokasi elektron. Oleh karena
itu, istilah orbital atom dapat pula secara langsung merujuk pada daerah
tertentu pada sekitar atom yang ditentukan oleh fungsi matematis
kebermungkinan penemuan elektron. Secara spesifik, orbital atom menyatakan keadaan-keadaan kuantum yang mungkin dari suatu elektron dalam sekumpulan elektron di sekeliling atom.
Teori atom mekanika kuantum
Berdasarkan teori atom Max Planck, dapat ditentukan besarnya
energi partikel (elektron) saat mengelilingi inti pada kulit atom. Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger mengajukan teori atom yang disebut dengan teori
atom mekanika kuantum yang menyatakan bahwa kedudukan elektron dalam atom tidak
dapat ditentukan dengan pasti, yang dapat ditentukan adalah probabilitas
menemukan elektron sebagai fungsi jarak dari inti atom. Daerah dengan
probabilitas terbesar menemukan elektron disebut dengan orbital. Schrodinger memperhitungkan dualisme
sifat elektron, yaitu sebagai partikel sekaligus sebagai gelombang. Temuan
Schrodinger memungkinkan kita untuk menentukan struktur elektronik atom, baik
yang berelektron tunggal maupun yang berelektron banyak
Pada tahun yang sama, Werner Heisenberg menguatkan teori atom
mekanika kuantum dengan temuannya yang disebut dengan azas ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan bahwa kedudukan
partikel seperti elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti pada saat yang sama.
Daerah atau ruang dengan peluang
terbesar menemukan elektron disebut orbital, sedangkan lintasan berbentuk lingkaran
dengan jari-jari tertentu disebut orbit. Salah satu cara memaparkan orbital
adalah dengan pola titik-titik. Densitas (kerapatan) titik-titik menyatakan
besar-kecilnya peluang menemukan elektron di daerah itu. Istilah lain untuk
menyatakan peluang menemukan elektron adalah densitas elektron. Daerah dengan peluang besar menemukan elektron
berarti mempunyai densitas yang tinggi dan seebaliknya.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau model atom mekanika kuantum. Awan elektron disekitar inti menunjukkan tempat kebolehjadian elektron. Orbital-orbital dengan tingkat energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit bergabung membentuk kulit. Walaupun posisi kulitnya sama tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika kuantum, adalah sebagai berikut :
1. Gerakan elektron memiliki sifat
gelombang sehingga lintasannya (orbitnya) tidak stasioner seperti model Bohr,
tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat fungsi gelombang.
2. Bentuk dan ukuran orbital bergantung
pada harga dari ketiga bilangan kuantumnya.
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong
dari inti H menurut Bohr bukannya sesuatu yang pasti, tetapi boleh jadi
merupakan peluang terbesar ditemukannya elektron.
elektron tidak bergerak pada suhu 0 derajat Kelvin atau -273 derajat Celsius.
elektron menentukan bangun suatu atom sedangkan inti menentukan kedudukan relatif atom.
Orbital Molekul
Menurut teori ortbital molekul ikatan kovalen terbentuk akibat penggabungan orbital-orbital atom menjadi orbital molekul, yaitu orbital yang dimiliki oleh molekul bukan individu atom. Orbital molekul adalah daerah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron di sekitar inti. Penggabungan dua atom menghasilkan orbital baru yang disebut orbital bonding (ikat) dan anti bonding (anti ikat). Orbital bonding adalah orbital yg terdapat antara kedua inti yang membuat kedua atom saling terikat. Orbital anti bonding adalah orbital yg berada di belakang kedua inti dan saling berjauhan -> dilambangkan dengan tanda bintang (*).
Berikut adalah perbedaan orbital molekul bonding dan antibonding:
A. Orbital Molekul Bonding
1. Dibentuk oleh penambahan tumpang tindih
2. Lebih stabil
3. Energi lebih kecil
4. Kepadatan elektron antara inti terikat lebih tinggi
B. Orbital Molekul antibonding
1. Dibentuk oleh pengurangan tumpang tindih
2. Kurang stabil
3. Energi lebih besar
4. Kepadatan elektron antara inti terikat lebih rendah
selanjutnya gerakan yang tidak memngknkan untuk berikatan atau berinteraksi disebut refulsi dan
gerakan yang memungkinkan berikatan disebut atraksi. akan terjadi interaksi bila berada dalam 1
fasa.
Menurut teori ortbital molekul ikatan kovalen terbentuk akibat penggabungan orbital-orbital atom menjadi orbital molekul, yaitu orbital yang dimiliki oleh molekul bukan individu atom. Orbital molekul adalah daerah kebolehjadian (probabilitas) menemukan elektron di sekitar inti. Penggabungan dua atom menghasilkan orbital baru yang disebut orbital bonding (ikat) dan anti bonding (anti ikat). Orbital bonding adalah orbital yg terdapat antara kedua inti yang membuat kedua atom saling terikat. Orbital anti bonding adalah orbital yg berada di belakang kedua inti dan saling berjauhan -> dilambangkan dengan tanda bintang (*).
Berikut adalah perbedaan orbital molekul bonding dan antibonding:
A. Orbital Molekul Bonding
1. Dibentuk oleh penambahan tumpang tindih
2. Lebih stabil
3. Energi lebih kecil
4. Kepadatan elektron antara inti terikat lebih tinggi
B. Orbital Molekul antibonding
1. Dibentuk oleh pengurangan tumpang tindih
2. Kurang stabil
3. Energi lebih besar
4. Kepadatan elektron antara inti terikat lebih rendah
selanjutnya gerakan yang tidak memngknkan untuk berikatan atau berinteraksi disebut refulsi dan
gerakan yang memungkinkan berikatan disebut atraksi. akan terjadi interaksi bila berada dalam 1
fasa.
Asalamualaikum
BalasHapusBisa anda jelaskan kembali apa maksud dari kata elektron menentukan bangun suatu atom sedangkan inti menentukan kedudukan relatif atom
Asalamualaikum
BalasHapusBisa anda jelaskan kembali apa maksud dari kata elektron menentukan bangun suatu atom sedangkan inti menentukan kedudukan relatif atom
Assalamalaikum, saya ingin menambahkan mengenai pergerakan elektron untuk saling berikatan. Selain yang saudari Hermaliza jelaskan ada orbital bonding-antibonding ternyata panjang gelombang elektron juga memengaruhi elektron dalam berikatan dikarenakan semakin pendek panjang gelombang elektron maka energinya semakin tinggi dan jika energi tinggi maka elektron akan tidak stabil sehingga tidak memungkinkan untuk berinteraksi dan juga sebaliknya semakin panjang, panjang gelombang elektron maka energinya semakin rendah yang mengakibatkan elektron stabil sehingga memungkinkan untuk terjadi interaksi (berikatan)
BalasHapusselamat siang, saya ingin menambahkan materi mengenai orbital : teori orbital molekul menggunakan kombinasi linear orbital-orbital atom untuk membentuk orbital-orbital molekul. Orbital molekul merupakan sebuah orbital dari persamaan Schrödinger yang melibatkan beberapa inti atom. Jika orbital molekul merupakan tipe orbital yang elektron-elektronnya memiliki kebolehjadian lebih tinggi berada di antara dua inti daripada di lokasi lainnya, maka orbital ini merupakan orbital ikat dan akan cenderung menjaga kedua inti bersama. Jika elektron-elektron cenderung berada di orbital molekul yang berada di lokasi lainnya, maka orbital ini adalah orbital anti-ikat dan akan melemahkan ikatan. Elektron-elektron yang berada pada orbital bukan-ikatan cenderung berada pada orbital yang paling dalam (hampir sama dengan orbital atom) dan diasosiasikan secara keseluruhan pada satu inti, elektron-elektron ini tidak saling menguatkan maupun melemahkan kekuatan ikatan.
BalasHapusAssalamualaikum Warahmatullah liza^^
BalasHapussaya ingin bertanya pada artikel anda disebutkan daerah atau ruang dengan peluang terbesar menemukan elektron disebut orbital, sedangkan lintasan berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu disebut orbit. Bisakah anda jelaskan dengan gambar ?
Terima Kasih^^
Wassalamualaikum Warahmatullah^^
waalaikumsalam warahmatullah saudari anisa
Hapusmaaf untuk upload gambar di bagian komentar tidak dapat di lakukan.. tapi anda bisa melihatnya di link berikut https://www.google.com/search?q=gambar+orbital+dan+lintasan&client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official&biw=1366&bih=645&tbm=isch&imgil=F7nXRk7EvFMzaM%253A%253B2kwSbTkb8XUBTM%253Bhttp%25253A%25252F%25252Flintasan-elektron.blogspot.com%25252F2012%25252F07%25252Flintasan-elektron.html&source=iu&pf=m&fir=F7nXRk7EvFMzaM%253A%252C2kwSbTkb8XUBTM%252C_&usg=__zBvS8hCCif3csNqsJRkcLzWCM4E%3D&ved=0ahUKEwjU2oD5_fTQAhXFKJQKHXt2C6IQyjcIMg&ei=XelRWJS4I8XR0AT77K2QCg#imgrc=F7nXRk7EvFMzaM%3A
Assalamualaikum hermaliza, saya mau bertanya 3. azas ketidakpastian Heisenberg yang menyatakan bahwa kedudukan partikel seperti elektron tidak dapat ditentukan dengan pasti pada saat yang sama. Mengapa demikian ? TERIMA KASIH
BalasHapuswaalaikumsalam safira, Prinsip Ketidakpastian Heisenberg menyatakan bahwa tidak mungkin untuk menentukan secara simultan baik posisi dan kecepatan partikel. Misalnya, Pendeteksian terhadap elektron, akan dilakukan dengan cara interaksi dengan foton cahaya. Karena foton dan elektron memiliki energi yang hampir sama, setiap upaya untuk menemukan sebuah elektron dengan foton tentunya akan menabrak elektron, sehingga akan muncul ketidakpastian tentang di mana elektron berada (lihat Gambar di bawah).
HapusKita tidak perlu khawatir tentang prinsip ketidakpastian untuk benda sehari-hari karena mereka memiliki massa yang besar. Jika Anda sedang mencari sesuatu dengan senter, foton yang berasal dari senter tidak akan menyebabkan hal yang Anda cari akan bergerak. Hal ini tidak terjadi dengan partikel yang berukuran atomik, para ilmuwan terkemuka telah pemahaman baru tentang bagaimana untuk membayangkan lokasi elektron dalam atom.